Minggu, 29 Maret 2015

Puisi Johnucup : CEMBURU



CEMBURU
Karya : Johnucup

Senyum ku seperti yang kemarin
Namun saat ini tak lagi sama
Senyum ku seperti yang sudah
Tetapi kali ini berbeda

Jangan engkau seperti itu
Karena membuat ku tak menentu
Jangan engkau seperti itu
Karena aku merasakanya

Mungkin aku terlihat biasa dengan yang kau lakukan
Namun, kau tak pernah tahu hati ku
Mungkin aku terlihat seperti tak pernah perduli
Namun, lubuk hati ku tak pernah kau tahu

Cemburu….
Rasa yang kerap mengganggu ku
Saat kau dekatnya
Saat kau memperhatikannya
Saat segalanya berubah

Cemburu…
Membuat diriku dan dirimu kini berbeda.

Puisi John Ucup : BERBATANG ROKOK



BERBATANG ROKOK
Karya : Johnucup

Ketiadaan yang kian hadir dalam hidup ini
Menjelang usia ku yang kian tak sama
Bergantinya masa beralihnya waktu
Dan terusaikannya senja berganti malam
Kian aku resapi.

Seperti indahnya yang tak kunjung hadir
Seperti indahnya mimpi yang kian tiada nyata

Berbatang rokok, aku menemani malam
Berbatang rokok, aku selalu merasa selalu hadir
Dalam keindahan ini yang kulihat
Yang aku rasakan dalam cerita
Dan cinta, Inilah aku

Rabu, 25 Maret 2015

HILANGNYA SANG PECINTA 4



HILANGNYA SANG PENCINTA 4
Karya : Johnucup

Senja diufuk barat kerap terlihat
Terbitnya matahari memulai segalanya
Waktu tiada terasa kini diujung akhir
Terlihat gelap tiada batasannya
Hingga hujungnya pun Nampak menghilang
Buta, Tuli, dan Bisu
Segalanya telah tertera didalam hatinya

Kian terasa  akhir dari hidupnya
Kian terasa lepasnya belegu dunia
Dan kini yang akan terlihat hanya sesal
Sesalan yang tiada batas
Tentang cintanya
Cinta yang selalu dibanggakan
Cinta yang sempat menjadi keharusan
Cinta yang kini terenyahkan oleh pikirannya
Yang mati, yang takkan kembali

Segala ucapnya pun kini hanya beku
Tiada lafaz yang mampu diucapkan
Tinggal kenangan
Kenangan abadi yang terlupakan
Sang pecinta
Kini telah tiada
Yang tertinggal hanya hening
Gelap sejagad
Tiada hiasan yang terindah
Tiada makna yang indah
Yang ada dihati
Hanyanya pendustaan
Walau mengakui itu ada.

HILANGNYA SANG PENCINTA 3



HILANGNYA SANG PECINTA 3
Karya : Johnucup

Terjelanglah malam bersama kabut hantarkan dingin
Sisi perapian yang hangat
Bersama pena
Dan selembar kertas

Hinggaplah rasa beku dihatinya
Hati yang gelisah
Hati yang membeku
Dibalik cerita yang tertutupi

Aku pernah bersamanya
Ketika sore menjelang gelap
Ketika gelap menjelang terang
Aku pernah ada didekatnya
Sang pecinta

“Cinta karena dirinya aku ada”
“cinta dengannya aku bahagia”
“cinta menusuk hati terdalam”
“cinta sebatas kiasan”

Kata yang pernah diucap sang pecinta
dipelataran rumah tua
Aku disana…
Aku ada dengannya…
Malam tiada sinar rembulan

Bagitu dalam hujatan yang terucap
Seolah-olah Nampak dihadapannya
Seolah-olah bicara dengan cintanya
Aku tiada heran lagi
Tentang arti cinta yang begitu indah
Namun kini telah berakhir
Bersama cinta yang dibawanya
Sang pecinta

Hilangnya Sang Pecinta 2



HILANGNYA SANG PECINTA 2
Karya : Johnucup

Detak jantung yang kerap berdetak
Ungkapan hati yang kerap hadir
Halusinasikan wajahnya
Walau begitu hangat
Walau begitu bercahaya
Namun aku tak bisa menyentuhnya
Aku tak bisa walau seujung kulit

Banyak sudah waktu terpatri
Ku ukir dengan menyebut nama Tuhan
Banyak sudah waktu ku simpan
Dalam hening menanti
Dan hanya terus menanti.

Begeming, aku tiada daya dihadapannya

Luas alam raya ku lihat dengan berucap syukur
Namun, itu tiada berharga
Luas cinta yang ku miliki hingga menembus langit
Namun, itu tiada apa-apa
Perasaan ini seakan-akan lebih dari pada itu

Dengan hati aku selalu katakan ribuan syukur
Saat aku berjumpa dengan mu

Entah kapan?
Entah kapan?
Kini segalanya berlalu
Yang tersisa hanya misteri hidup
Tentang sang Pecinta.

Puisi Johnucup

 GAK ADA INSPIRASI Karya : Johnucup Semilir angin berhembus, sore ini setelah panas hilang, Berjalan mempercepat langkah ku, Mengejar suasan...