Selasa, 17 Januari 2017

Puisi Rakyat Indonesia Johnucup

KEKASIH KU
Karya : Johnucup

Sayap-sayap yang dulu terentang jauh dan perkasa
Ketika leher dahulu begitu tegapnya
Ketika paruh dulu begitu tajam
Ketika cakar dahulu kuat mencengkram

Ketika puluhan tahun terlalui
Begitu banyak cerita dan kepedihan
Kini tetap merasakan kepedihan itu lagi dan lagi

Ketika tajam mata telah memburam
Ketika dada yang membusung kini menekuk
Ketika otot kaki masih kuat berdiri kini tidak lagi

Makna didada hanya sebatas gambar masa silam
Makna ketangguhan hanya sebatas masa silam
Kini bulu-bulu mu sendiri yang telah membuktikan
Satu persatu runtuh, satu persatu menghilang

Cengkraman mu telah melemah
Tinggalkan selendang yang kau bawa
Tajam paruh mu kini tumpul
Sayap mu mulai tak lagi meneduhi

Kekasih ku
Engkau kini telah Tua
Bertahun-tahun menyaksikan hanya penyaksi
Hingga saat ini Engkau tetap kecewa
Maafkan aku kekasih ku
Aku tak bisa menjadi harapan mu
Maafkan aku kekasih ku
Aku tak bisa menjadi penguat langkah mu

Makna mu dan aku sama
Tak bersuara
Hanya diam seperti patung
Yang hanya berada ditepian jalan
Berharap..
Para Pemberi yang membawa kemewahan
Yang merampas dari kau dan aku

Kekasih ku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Johnucup

 GAK ADA INSPIRASI Karya : Johnucup Semilir angin berhembus, sore ini setelah panas hilang, Berjalan mempercepat langkah ku, Mengejar suasan...